Keraton Jipang yang berada di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora ini bahkan sudah lebih dulu muncul dibanding Keraton Agung Sejagat yang bikin heboh belakangan ini.
Dalam penelusuran
Kantor Berita Politik RMOL, Keraton Jipang ini sudah eksis sejak 2014. Bahkan keberadaan keraton ini tampaknya mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blora.
Hal ini terbukti dengan acara kirab budaya pada 2016 silam di wilayah tersebut. Di mana anggota Keraton Jipang ikut serta dalam kirab budaya tersebut.
Gusti Pangeran Raja Adipati Arya Jipang II, Barik Barliyan, selalu pimpinan tertinggi Keraton Djipang pun dengan tegas membantah pihaknya mirip dengan Keraton Agung Sejagat yang terindikasi sebagai upaya penipuan.
"Ini kembali muncul di permukaan karena sebagai upaya kami untuk tetap melestarikan sejarah dan budaya yang ada. Saya memang ada keturunan dari Adipati Jipang, Arya Penangsang," jelas Barik, (16/1).
"Kami ada historikalnya, dulu memang sudah ada ini, sehingga jelas berbeda. Keberadaan keraton saat ini orientasinya untuk sektor pariwisata dan melestarikan sejarah dan budaya. Kalau yang di Purworejo itu orientasinya untuk penipuan. Kami juga telah terdaftar di Forum Silaturahmi Keraton Nusantara," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Belum reda kehebohan yang disebabkan oleh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Porworejo, masyarakat Jawa Tengah kembali geger dengan keberadaan kerajaan baru lainnya di Kabupaten Blora. 
