Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

E-Tilang Surabaya, Pencuri Bisa Dideteksi Hanya Dari Bajunya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 16 Januari 2020, 19:47 WIB
E-Tilang Surabaya, Pencuri Bisa Dideteksi Hanya Dari Bajunya
Peremian E-Tilang di Surabaya/RMOLJatim
rmol news logo Mulai hari ini, Kota Surabaya resmi menerapkan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau e-tilang.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Peresmian itu dilakukan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini; Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono; dan Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).

Peresmian itu juga dihadiri bupati atau walikota se-Jawa Timur dan Kapolres se-Jawa Timur.

Di kesempatan tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memastikan pemerintah kota (Pemkot) sudah siap menerapkan program yang baru pertama kali dilakukan di Jawa Timur ini.

Ia memastikan, setiap 15 meter ada kamera di seluruh wilayah Kota Surabaya.

"Kelebihannya, kecepatan 400 kilometer per jam bisa ditangkap siapa yang mengemudikannya. Untuk kamera keamanan, kecepatan 80 kilometer per jam. Di dalam mobil bukan hanya wajah, gerak gerik juga terdeteksi dan terkonek dengan data kependudukan seluruh Indonesia," kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/1).

Ia menceritakan, penerapan ETLE ini berawal dari kekhawatirannya lantaran dulu ada 10 kecelakaan lebih yang terjadi di Kota Surabaya setiap hari. Termasuk dua aksi penculikan anak di sekolah yang teradi tahun lalu.

Oleh karenanya, saat ini seluruh bangunan gedung di Kota Surabaya dipasangi CCTV. "Semuanya itu bisa terkoneksi ke seluruh kamera kami,” tegasnya.

Ia mencontohkan apabila ada seorang pencuri, bisa dideteksi melalui baju atau kacamatanya atau hanya dengan gerak-geriknya. ETLE ini juga bisa untuk mencari dan memetakan riwayat jalur perjalanan pengguna jalan.

"Jadi, kamera ini akan membentuk jaringan atau peta dimana saja dia lewat. Makanya, kamera ini selain berguna untuk lalu lintas juga berguna untuk keamanan," imbuhnya.

Oleh karena itu, Risma mempersilakan bupati atau walikota yang ada di Jawa Timur untuk menggunakan sistem yang sudah dikembangkan dan diakui para ahli serta buatan dalam negeri.

"Monggo bapak, ibu sekalian kalau mau menggunakan sistem ini,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA