Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke Terowongan Nanjung dan proyek Floodway Cisangkuy, Senin (13/01).
Basuki menyebutkan, saat curah hujan tinggi, warga Dayeuhkolot dan sekitarnya yang kerap mengungsi maupun bersiap menaiki perahu kini tak akan merasa cemas lagi.
Sebab, beroperasinya Terowongan Nanjung ditambah parkir air di Kolam Retensi Cieunteung, disebutkan Basuki, genangan air akan cepat surut. Sehingga kendaraan masih bisa melaju meski curah hujan cukup tinggi.
“Dengan curah hujan lebih tinggi, biasanya curah hujan 300 mm ini orang sudah naik perahu, 17 Desember kemarin (di Bandung Selatan) sudah 424 mm, orang masih pakai sepeda motor, masih kering,†beber Basuki, dilansir
Kantor Berita RMOLJabar.
Di samping itu, setelah menyelesaikan masalah potensi banjir di hulu Citarum atau wilayah Bandung Raya pada 2020, pihaknya juga akan fokus di wilayah hilir seperti di Karawang, salah satunya pembangunan bendungan di Cibeet.
“Kalau banjir di selatan Bandung selesai, bisa konsentrasi di Karawang,†tutup Basuki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.