Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat 1 Juta Dolar Dari Netflix, Kemendikbud Akan Tingkatkan Talenta Sineas Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 Januari 2020, 16:34 WIB
Dapat 1 Juta Dolar Dari Netflix, Kemendikbud Akan Tingkatkan Talenta Sineas Indonesia
Nadiem Menggandeng Netflix/Net
rmol news logo Ribut-ribut Netflix yang tidak membayar pajak serta telah diblokir oleh Telkom Group, perlahan sirna. Netflix malah muncul dengan berita yang cukup mengejutkan. Netflix akan berinvestasi sebesar 1 juta dolar atau setara Rp 14 miliar untuk  mendukung perfilman Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menggandeng Netflix  untuk melakukan kerja sama resmi, yaitu film Indonesia.

"Kemitraan yang diluncurkan hari ini baru tahap pertama dari suatu program kebudayaan yang bersifat lebih inovatif," kata Nadiem dalam keterangan pers di Gedung A Kemendikbud, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Dengan menggaet Netflix, Nadiem  berharap dapat meningkatkan kapasitas dan talenta sineas Indonesia.

"Ini bisa memamerkan budaya Indonesia, industri perfilman Indonesia. Dibutuhkan platform distribusi seperti Netflix," ujar Nadiem.

Ke depan, Netflix akan mengadakan pelatihan untuk 15 scripwriter terpilih yang akan dikirim ke Hollywood.

"Harapan saya, Indonesia bisa menjadi tempat syuting paling laku di dunia. Ini kita memang harus kolaborasi," tegas Nadiem.

Netflix's Managing Director for Asia Pacific, Kuek Yu-Chuang, menggungkapkan Indonesia adalah negara market industri penting bagi Netflix di Asia.

"Dengan itu kami membuat konten film Netflix original Indonesia yakni Night comes for us, sekarang juga film-film Indonesia seperti Filosofi Kopi, Kuntilanak, bisa ditonton di Netflix," terangnya.

"Sebagai kegiatan awal kami akan membawa scripwriter andal dari Indonesia ke Hollywood untuk belajar membuat film original yang bagus. Selanjutnya dengan Kemendikbud, kami akan membuat pelatihan penulisan naskah untuk kepentingan pertelevisian dan film di Indonesia," tutup Kuek Yu-Chuang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA