Hal ini lantaran seragam dan perlengkapan sekolah mereka terendam banjir.
Saat ini, banyak bantuan berupa pakaian bekas layak pakai yang diberikan oleh masyarakat. Namun demikian, dari sekian tumpukan yang ditempatkan di posko pengungsian, tak ada satupun seragam sekolah yang bisa mereka gunakan.
Seperti warga RT 04/08 bernama Wiwi Warasari (43) yang sedang mencari pakaian yang cocok dengan dirinya. Ia terlihat kecewa lantaran tak menemukan satupun seragam sekolah.
Padahal, seragam tersebut dibutuhkan untuk anaknya yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatirasa V yang berada di area perumahan itu.
"Iya ini dari tadi nyari seragam sekolah enggak nemu-nemu. Anak saya masih SD," ucap Wiwi Warasari kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Gudang Logistik milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa malam (7/1).
Wiwi berharap ada donatur maupun relawan yang mengirimkan bantuan seragam sekolah baik untuk SD, SMP, maupun SMA, termasuk alat perlengkapan sekolah.
"Iya anak-anak sangat butuh alat perlengkapan sekolah, seperti sepatu, tas sekolah, buku-buku sama pensil, pulpen begitu," harapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: