Ribuan barang elektronik maupun ratusan kendaraan rusak akibat terendam maupun terseret arus banjir yang cukup deras.
Namun di balik itu semua, ada pihak yang meraup rezeki berlimpah. Mereka adalah tukang rongsok, orang yang mengumpulkan bergerak di bisnis jual beli barang bekas.
Salah satunya, warga Pondok Benda, Jatiasih, Kota Bekasi bernama Santoso (30) yang rumahnya tak jauh dari lokasi banjir.
Dia bersama belasan pengepul barang bekas lainnya sengaja datang ke perumahan ini untuk membeli barang-barang elektronik yang telah rusak.
Sambil mengayuh sepeda yang telah dimodifikasi menjadi gerobak, dia dan belasan pengepul lainnya menyisir setiap jalan di perumahan.
Sesekali mereka menengok kanan dan kiri mencari barang elektronik yang telah dibuang oleh pemiliknya. TV, kipas angin, dispenser dan kompor bekas menjejali gerobak Santosa.
Saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Santoso mengaku baru saja mendapat monitor bekas yang sudah rusak.
Namun demikian, Santoso memastikan tidak ada barang yang diambil tanpa izin. Sebaliknya, mayoritas barang justru diberi secara cuma-cuma oleh pemilik barang saat dia melintas.
"
Alhamdulillah ini dikasih sama pemiliknya. Mereka kasih suka rela nggak mau saya bayarin," ucap Santoso kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/1).
Pun begitu ada juga barang bekas yang harus ditebus dengan rupiah.
Lebih lanjut, Santoso mengaku meraup untung hingga Rp 200 ribu per hari hanya dari berkeliling di Perumahan Pondok Gede Permai ini.
Sementara barang yang sudah memenuhi sepeda gerobak itu nantinya akan dibawa ke sebuah lapak pengepul barang bekas untuk dijual.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: