Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

25 Ton Garam Disebar Modifikasi Curah Hujan Jabodetabek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 07 Januari 2020, 13:00 WIB
25 Ton Garam Disebar Modifikasi Curah Hujan Jabodetabek
Kepala BPPT Hammam Riza/RMOL
rmol news logo Teknologi modifikasi cuaca (TMC) saat ini tengah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

TMC tersebut dilakukan dengan cara menebarkan sebanyak 25,6 ton NaCl atau garam sejak 3-6 Januari 2020. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penurunan hujan sebelum masuk wilayah Jabodetabek.

Kepala BPPT Hammam Riza menjelaskan, penebaran garam itu dilakukan melalui 16 sortie penerbangan yang mana menggunakan pesawat CN-295 dan 8 Casa 212-200 yang masing-masing melakukan 8 sortie penerbangan.

"Hujan berhasil diturunkan di wilayah perairan sehingga hujan yang masuk di daerah Jabodetabek berkurang, baik durasi maupun intensitasnya," ujar Hammam, Selasa (7/1).

Adapun penyemaian awan tersebut dilakukan di wilayah barat, barat daya dan barat laut Jabodetabek. Diantaranya Perairan Barat Pandeglang, Barat Daya Pandeglang, Selat Sunda, dan Perairan Timur Lampung hingga Sebagian wilayah Teluk Jakarta.

Pertumbuhan awan-awan didominasi dari wilayah upwind dari Jabodetabek yang diketahui memang cukup besar dan masih terjadi hujan.

Hal ini dikarenakan wilayah sekitar target merupakan daerah konvergensi angin sehingga menyebabkan pertumbuhan awan cukup cepat.

Dikatakan Hammam, penyemaian garam awalnya direncanakan sesuai stok yakni 22 ton. Sehingga, dengan kelebihan itu maka stok garam akan terus ditambah.

"Ternyata yang sudah digunakan sekarang sampai 25 ton lebih. Kita akan stok baru lagi terus. Dan itu ada di posko Lanud Halim," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA