Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Meninggal Banjir Jabodetabek Bertambah Jadi 67 Orang, 1 Orang Hilang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 06 Januari 2020, 18:22 WIB
Korban Meninggal Banjir Jabodetabek Bertambah Jadi 67 Orang, 1 Orang Hilang
Kapusdatin BNPB, Agus Wibowo/RMOL
rmol news logo Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jakartam Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sejak malam pergantian tahun baru  menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Selain menimbulkan kerusakan dan kerugian harta benda, musibah ini juga menyebabkan korban meninggal.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lima hari pasca bencana banjir di Jabodetabek dan sekitarnya, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Itu berarti total korban jiwa sampai dengan hari ini Senin (6/1)  berjumlah 67 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulisnya.

"Korban meninggal karena banjir tercatat lima orang dari Kota Tangerang dan satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor," ungkap Agus.

"Sedangkan satu lagi korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan dan dinyatakan meninggal di Kabupaten Lebak," lanjutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB  genangan air masih ada di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm dan Jakarta Barat 20-150 cm.

Walaupun genangan air kian surut, terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian pada beberapa wilayah antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik.

Lalu di Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dengan potensi curah hujan tinggi hingga sepekan kedepan," ujar Agus.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menegaskan, Pemerintah Daerah dan BPBD harus aktif dalam menginformasikan peringatan dini cuaca terkini dari BMKG kepada masyarakat untuk meningkatkan kewasapdaan dan kesiapsiagaan.

Untuk diketahui ketujuh korban jiwa akibat banjir tersebut adalah Aceng Ismail (52/L), Nining (75/P) , Rosdiana (60/P), Fatir (14/L), John Andreas (14/L) yang kesemuanya berasal dari Kota Tangerang.

Lalu ada Emah (65/P) Kabupaten Bogor dan Rizki (7/L) Kabupaten Lebak. Sedangkan untuk korban yang masih hilang dan belum diketemukan atas nama Muhadi (35/L) berasal dari Kabupaten Lebak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA