Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BNPB Akui Belum Punya Sistem Peringatan Dini Hujan Ekstrem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 04 Januari 2020, 16:01 WIB
BNPB Akui Belum Punya Sistem Peringatan Dini Hujan Ekstrem
Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya Putra/RMOL
rmol news logo Banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang melanda 277 titik wilayah pada Rabu (1/1), disebabkan curah hujan yang tinggi, dengan intensitas mencapai 377 mm/hari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengakui belum memiliki sistem peringatan dini untuk curah hujan ekstrim.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya Putra, menyebut saat ini peringatan dini baru disematkan di sungai-sungai utama.

"Kemarin terjadi kendalanya seperti apa karena memang early warning system (sistem peringatan dini) yang tersedia saat ini itu berada pada jalur-jalur dan sungai-sungai utama," kata Bambang saat ditemui di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1).

"Tapi ketika kita mendapatkan curah hujan yang tinggi yang sifatnya lokal di perkotaan itu memang belum tersedia early warning system," sambungnya.

Pada saat hujan di hari Selasa (31/12) turun, Bambang mengatakan peringatan dini di bendungan katulampa baru berada di fase siaga 2. Sehingga peringatan dini langsung disampaikan.

Akan tetapi, ternyata hujan lokal di wilayah Jabodetabek intensitasnya lebih besar, sehingga menyebabkan banjir.

Oleh karena itu, BNPB akan segera menyiapkan sistem peringatan dini cuaca ekstrim. Sebab, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana yang dialokasikan untuk pembuatan sistem tersebut.  

"Terkait dengan ini, Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk tahun 2020 sampai 2024 untuk pembangunan early warning system. Namun sebelum itu dimulai tahun 2020 ini bencana sudah keburu datang," imbuhnya.

"Early warning system itu sebetulnya harus sampai ke masyarakat satu persatu, baik menggunakan handphone alat sosial media. Dan itu agar masyarakat mendapatkan peringatan sebelum bencana itu datang," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA