Menanggapi prediksi cuaca ekstrem ini, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta sudah memberikan imbauan kepada warganya yang tinggal di ibukota untuk bersiap terhadap kemungkinan banjir susulan. Kedubes juga menyarankan agar WN Singapura memperhatikan saran dari pihak berwenang.
"Ada laporan media bahwa Pintu Air (PA) Karet di Jakarta Selatan, PA Manggarai di Jakarta Pusat, dan PA Angke Hulu di Jakarta Utara berada dalam siaga tinggi menyusul hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Banjir juga telah berdampak di Bogor, Depok, dan Bekasi," pernyataan Kedubes Singapura, Kamis (2/1).
Kedubes kemudian mengimbau agar WN Singapura yang terkena dampak banjir untuk segera mengamankan dokumen dan barang berharga, serta menyiapkan barang-barang yang diperlukan ketika banjir datang. Termasuk baterai cadangan jika listrik padam.
Channel News Asia mengabarkan, WN Singapura juga diminta untuk terus memantau media lokal untuk mengetahui perkembangan terbaru, termasuk penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas.
Yang terpenting, WN Singapura juga diperingatkan untuk melakukan e-register ke situs Kementerian Luar Negeri (MFA) Singapura jika mereka belum melakukannya. Untuk bantuan konsuler, Kedubes mengingatkan untuk menghubungi kantor Kedubes di Jakarta melalui +62 811 863 348, atau Kantor Tugas MFA di +65 6379 8800/8855.
Peringatan ini muncul setelah adanya laporan bahwa banjir dan tanah longsor yang melanda Jakarta dan sekitarnya telah menewaskan lebih dari 40 orang, sementara 60 ribu orang lainnya dievakuasi.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir masih akan mengguyur beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta hingga Selasa (7/12) pekan depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: