"Diduga keracunan genset dari kesimpulan sementara," ujar Kapolsek Pulo Gadung Kompol Lindang Lumban, Jumat (3/1). "Kejadiannya kemarin, tapi kan tadi malam baru diketahui saksi, kakak iparnya jam 11 malam."
Keempatnya adalah seorang suami, istri, dan dua orang anak.
"Anaknya laki-laki 9 tahun, (anak) perempuan 4 tahun, suaminya 34 tahun, perempuan (istrinya) 31 tahun," sebut Lindang.
Korban menyalakan genset di kontrakan karena listrik padam. Usai menyalakan genset, korban sekeluarga kemudian tidur.
"Jadi pas lampu mati, ini korban menyalakan genset di kamar, korban kan ngontrak satu kamar. Habis itu, mereka tidur, tanggal 2 ya," tutur Lindang
Saksi datang ke kontrakan korban untuk memberikan makanan. Namun, korban sekeluarga dilihatnya masih tidur.
"Itu kontrakan mereka satu dinding, kamar-kamar. Itu kemarin siang jam 1, saksi ini kan masak memberikan nasi sama telur kepada korban, tapi masih tidur itu Kamis jam 1 siang," katanya.
Saksi kembali mendatangi rumah korban pada malam harinya, namun kontrakan gelap. Saksi yang merupakan kakak sang ibu pun curiga. Saksi, kata Lindang, kemudian mengecek dalam rumah dan menemukan darah sudah keluar dari mulut dan telinga para korban.
"Tadi malam jam 11 malam, saksi ini ngasih makanan lagi, tapi kok masih tidur yaa curiga kenapa kok masih tidur terus, itu saksi memegang saksinya korban ini, kok dingin, karena masih lampu mati kan, padahal listrik sudah nyala, tapi lampu mati. Baru disenter lah, pakai hape, ternyata sudah ada darah keluar dari mulut dan kuping," jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.