Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

15 Tahun Tsunami Aceh, Plt Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/azhari-usman-1'>AZHARI USMAN</a>
LAPORAN: AZHARI USMAN
  • Kamis, 26 Desember 2019, 18:02 WIB
15 Tahun Tsunami Aceh, Plt Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah/RMOL
rmol news logo Peringatan 15 tahun tsunami Aceh bukanlah untuk membuka luka lama. Melainkan sebagai sarana meningkatkan keimanan dan media pembelajaran dan membangun kesadaran kita agar peduli dengan pelestarian lingkungan dan selalu waspada terhadap segala jenis bencana.

Demikian yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya pada acara peringatan 15 tahun tsunami Aceh. Kegiatan yang mengangkat tema “Melawan Lupa, Membangun Siaga” ini dipusatkan di Pidie Convention Center, Kota Sigli, Pidie, Aceh, Kamis (26/12)

Nova mengingatkan masyarakat bahwa wilayah Aceh dan sejumlah wilayah lain di Indonesia terletak di kawasan yang rawan bencana. Secara geografis, letak Indonesia merupakan titik bertemunya tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.

“Lempeng ini kerap bergeser menumbuk lempeng lainnya sehingga berdampak pada terjadinya gempa bumi, bahkan berpotensi berulangnya tsunami. Ini bahkan tercatat sejak lama, dalam sebuah penelitian jejak tsunami purba di Gua Ek Leuntie, Lhoong Aceh Besar,” ungkap Nova.

Oleh karena itu, Nova mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung rencana Pemerintah Aceh, menetapkan Gua Ek Leuntie sebagai kawasan geopark. Karena kawasan ini sangat berguna bagi ilmu pengetahuan dan sejumlah penelitian di masa mendatang.

Menurut Nova tak hanya gempa dan tsunami mengincar Aceh, ada berbagai bencana lain juga mengancam dan sering terjadi di Aceh. Seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir bandang, banjir genangan, tanah longsor, akibat perambahan hutan, maupun kelalaian manusia dalam melestarikan lingkungan.

“Data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh, hingga November 2019, telah terjadi 754 kali bencana di Aceh, yang mendominasi adalah kebakaran hutan dan lahan, serta banjir. Ini bukan jumlah yang sedikit, dan seharusnya dapat dicegah,” imbuh Ketua DPD Partai Demokrat Aceh itu.

Untuk itu, Nova mengajak semua pihak agar dapat menahan diri dari segala perbuatan merusak alam dan lingkungan. Kemudian menjadikan peringatan tsunami sebagai momentum melahirkan perilaku yang positif, sekaligus menciptakan berbagai perubahan dalam diri, sehingga menjadi lebih kreatif dalam membangun Aceh yang lebih baik di masa depan.

Dalam kesempatan itu, Nova juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada dunia internasional dan negara sahabat, yang telah membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pascagempa dan tsunami 2004 silam sehingga pulih dari keterpurukan.

Peringatan tsunami Aceh tahun ini dipusatkan di Kabupaten Pidie dengan agenda pengajian dan doa bersama, dan tausiah yang disampaikan oleh ustad Syauqi Zainuddin MZ serta disuguhi penampilan penyanyi religi Opick.

Acara itu terasa spesial karena dihadiri langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo dan sejumlah pejabat teras Pemerintah Aceh serta bupati dan walikota di Aceh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA