Demikian disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin disela-sela rapat pleno, di Kantor MUI Pusat, Kamis (26/12).
"Bagaimana umat Islam menghadapi dinamika Indonesia dan mengisi Indonesia kedepan," ujar Din.
Ia juga sempat bercerita tentang penyelenggaraan KUII tahun-tahun sebelumnya. Ia menuturkan KUII kali pertama digelar oleh MUI pada era reformasi 1999 hingga saat ini menginjak KUII ke-7 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Din mengurai, kongres lima tahun sekali ini antara lain akan membahas sosial politik, ekonomi, budaya, hukum, keislaman dan keIndonesiaan.
"Salah satunya kita merumuskan strategi kebudayaan umat Islam untuk mengisi Indonesia," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Hal senada juga disampaikan Sekertaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Noor Achmad. Dia membenarkan pernyataan Din Syamsuddin yang kerap menyuarakan Indonesia tengah menghadapi persoalan yang begitu kompleks.
"Seperti yang sering sudah kita dengar dari Prof Din, bahwa selama ini telah terjadi distorsi, deviasi, disorientasi terhadap cita-cita bangsa," demikian Noor menambahkan.
Turut hadir dalam Rapat antara lain Sekertaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Noor Achmad, Guru Besar UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, Sekjen MUI Anwar Abbas dan para anggota Dewan Pertimbangan MUI yang lainnya, dan perwakilan dari Ormas Islam Indonesia.
BERITA TERKAIT: