“Tujuanya agar konsep Trisakti yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi. dan berkepribadian di bidang budaya dapat tercapai,†ujar Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kepada wartawan, Senin (23/12).
Atas alasan itu, dia bersyukur jika kemudian upaya pelestarian wisata budaya di Tabanan mendapat apresiasi. Dalam hal ini, Tabanan meraih Penghargaan Trisakti Tourism Award 2019 dalam kategori Wisata Warisan Budaya.
Tabanan mengalahkan Kabupaten Sumba Barat dan Payakumbuh di posisi kedua dan ketiga.
“Menjaga world heritage itu tidaklah mudah. Kita harus bisa menyeimbangkan yang namanya budaya dengan masyarakat sekitarnya, termasuk kesejahteraan ekonominya,†tutur Eka.
Penyerahan penghargaan itu digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (22/12). Turut hadir dalam acara ini Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ketua Yayasan Kusuma Pertiwi, Wiryanti Sukamdani sebagai ketua penyelenggara mengurai bahwa ajang ini diikuti 60. Sebanyak 40 di antaranya ditetapkan sebagai nominator dan akhirnya mengerucut pada 15 pemenang yang dinilai dewan juri.
Dewan juri yang terlibat adalah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2014 Sapta Nirwandar, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa boga Indonesia (APJI) Rahayu Setiowati, pakar etika dan budaya Ayu Dyah Pasha, CEO Panorma Group Budi Tritawisata, dan CEO Markplus Hermawan Kartajaya.
Wiryanti mengurai bahwa gelaran ini membuktikan Indonesia merupakan negara kaya akan potensi wisata yang memiliki keindahan alam nusantara. Potensi itu bahkan tersebar dari Sabang sampai ke Merauke.
“Kita sudah sepatutnya bangga tinggal di negeri ini. Saya berharap Trisakti Tourism Award bisa digelar setiap tahunnya untuk mewajukan destinasi pariwisata di Indonesia,†tutup Wiryanti.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.