Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gelar Lomba Fotografi, MURI Umumkan Tiga Pemenang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 19 Desember 2019, 23:08 WIB
Gelar Lomba Fotografi, MURI Umumkan Tiga Pemenang
Jaya Suprana beserta juri lainnya saat melihat foto peserta lomba/RMOL
rmol news logo Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kembali menggelar lomba foto MURI 2019 yang bertajuk "Mengabadikan Semangat Kebanggaan Nasional".

Kompetisi fotografi tersebut sudah berlangsung sejak 25 Februari 2019 hingga 15 Desember 2019.

Dan hari ini Kamis (19/12), MURI mengumumkan tiga nama pemenang lomba fotografi dan lima pemenang foto favorit yang dilakukan di Balairung Jaya Suprana, Jakarta Utara.

Dari total 550 foto yang diterima MURI, sebanyak 293 foto yang masuk proses penilaian oleh tiga juri. Jurinya adalah Pendiri MURI, Jaya Suprana dan fotografer profesional, Arbain Rambey dan Darwis Triadi.

Dari foto yang masuk proses penilaian, ketiga juri melakukan seleksi foto yang terbaik menurut ketiga juri tersebut. Hasilnya, terdapat delapan foto yang dipilih. Tiga foto pemenang utama dan lima foto pemenang favorit.

Untuk Juara 1 diraih oleh Gerdie Hutomo Nurhadi dengan foto berjudul “Karya Batik Terpanjang oleh Siswa” pada rekor “Pajangan Kain Batik Terpanjang Karya Siswa” yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten.

Selanjutnya untuk Juara 2 diberikan kepada Ketut Raka Bujangga dengan karya foto berjudul “Banner Terpanjang” pada Rekor “Pembentangan Kain Merah Putih Terpanjang di Hamparan Persawahan” yang berlokasi di Tabanan, Bali.

Sedangkan Juara 3 diberikan kepada Pancar Fit dengan karya foto berjudul “Festival 62.000 Tongkol Jagung Bakar” pada Rekor “Bakar Jagung Terbanyak” berlokasi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Pendiri yang juga Ketua Umum MURI, Jaya Suprana mengatakan, pemecahan rekor MURI merupakan suatu peristiwa atau momentum jarang terjadi. Sehingga jika peristiwa tersebut tidak di abadikan, maka momentum akan sia-sia terlewatkan.

"Jadi lomba fotografi itu kan mengabadikan peristiwa, nah MURI ini kan merupakan pemecahan rekor itu kan merupakan momentum peristiwa yang bisa lewat, kalau gak diabadikan dia lewat. Nah fotografi ini yang memungkinkan mengabadikan peristiwa tersebut," ucap Jaya Suprana kepada wartawan yang didampingi oleh dua Juri dari Fotografer Profesional, Arbain Rambey dan Darwis Triadi di Balairung Jaya Suprana, Jakarta Utara, Kamis (19/12) malam.

Tak ingin menyia-nyiakan karya masyarakat, MURI sengaja membuat sayembara lomba fotografi untuk memberikan wadah kepada karya anak bangsa.

"Nah supaya juga masyarakat ikut memiliki rasa kebersamaan dalam hal fotografi, kita adakan sayembara. Kemudian kita akhirnya bisa menyelenggarakan pameran foto-foto pemenang ini. Dan itu gambarnya luar biasa jadi mendekatkan MURI ini dengan masyarakat," jelas Jaya.

Akhir kata, Jaya mengucapkan rasa terima kasih kepada dua juri Arbain Rambey dan Darwis Triadi yang turut membantu mensukseskan kompetisi fotografi tersebut.

"Dan kita juga terimakasih pada bapak ini (Arbain Rambey dan Darwis Triadi) yang selalu setia menjadi dewan juri disini," pungkasnya.

MURI sendiri didirikan pada 27 Januari 1990 di kawasan perindustrian Jamu Jago, Srondol, Semarang atas prakasa dari Jaya Suprana dan dukungan dari kelompok perusahaan Jamu Jago.

MURI kemudian dikembangkan oleh Aylawati Sarwono dengan dukungan laskar pejuang yang terdiri dari para tata laksanawan profesional yang tergabung di Institut Prestasi Nusantara.

Tujuannya tidak muluk-muluk, yaitu untuk menjadi lembaga yang menyatupadu pada kehidupan masyarakat Indonesia yang bangga atas prestasi superlatif karsa dan karya peradaban serta kebudayaan bangsa Indonesia.

Fungsinya sebagai lembaga pencatat rekor juga menginspirasi negara-negara lain yang ikut mendirikan lembaga yang serupa.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA