Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Lakukan Kekerasan Ke Perawat, Wabup Aceh Timur Dilaporkan Ke Polda Aceh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/azhari-usman-1'>AZHARI USMAN</a>
LAPORAN: AZHARI USMAN
  • Selasa, 17 Desember 2019, 03:53 WIB
Diduga Lakukan Kekerasan Ke Perawat, Wabup Aceh Timur Dilaporkan Ke Polda Aceh
Ilustrasi/Net
rmol news logo Dugaan kekerasan fisik yang dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Syamaun terhadap seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Peureulak, Fani Adi Riska benbuntut pajang. Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh resmi melaporkan orang nomor dua di Aceh Timur itu ke Polda Aceh, Senin sore (16/12).

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPNI Aceh, Abdurrahman menilai penanganan kasus tersebut oleh jajaran Polres Aceh Timur terkesan lamban. Padahal, DPC PPNI Aceh Timur telah melaporkan Syahrul Syamaun pasca pemukulan itu pada 12 November 2019.

“Kita meilhat sudah sekian hari ini tidak terjadi perkembangan. Bahkan mungkin ini sangat lambat. Sesungguhnya sudah sempat divisum disana,” ungkap Abdurrahman saat membuat laporan di Mapolda Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (19/12).

Abdurrahman menjelaskan, sebelum membuat laporan itu, DPW PPNI Aceh telah membentuk tim investigasi untuk mencari fakta-fakta di lapangan terkait kejadian itu. Hasilnya ditemukan fakta bahwa Wabub Aceh Timur diduga kuat telah melakukan kekerasan fisik terhadap Fani.

“Karena sudah menyangkut tidak pidana kekerasan terhadap korban sebagai perawat yang sedang melaksanakan tugas profesi, maka kami  berkewajiban melaporkan kasus ini supaya diproses seadil adilnya. Kita juga telah menyiapkan pengacara dan saksi-saksi,” tegas Abdurrahman.

Sementara itu, pada awak media, Fani mengaku telah ditendang oleh Syahrul Syamaun dibagian perut hingga terjatuh. Padahal, saat kejadian itu, dia tengah memeriksa dan memasang oksigen pada Syahrul Syamaun.

“Saya tidak ingat dan Pak Wabub tak bicara, tiba-tiba saya sudah ditendang,” kenang Fani dengan mata memerah.

Pada koran harian di Aceh, Wabub Aceh Timur,  Syahrul Syamaun telah membantah semua tuduhan tersebut. Namun ia mengakui hanya memberikan teguran kepada perawat RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah yang ada di ruangan saat itu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA