Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yang Sulit Itu Manajemen, Bukan Mengumpulkan Zakat-Infak-Sedekah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 10 Desember 2019, 20:11 WIB
Yang Sulit Itu Manajemen, Bukan Mengumpulkan Zakat-Infak-Sedekah
Foto:Net
rmol news logo NU Care-LAZISNU Kalimantan Timur menggelar kegiatan Madrasah Amil sebagai upaya penguatan manajemen kelembagaan. Madrasah Amil berlangsung selama tiga hari, 9 dan 11 Desember 2019, di Gedung PWNU Kaltim, Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda.

Perwakilan Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Ahyad Alfida'i mengatakan, Madrasah Amil adalah ikhtiar untuk penguatan aktivitas zakat.

"Madrasah Amil merupakan program unggulan yang dicanangkan oleh PP NU Care-LAZISNU atas perintah dan amanah PBNU," ujar Ahyad dalam sambutannya saat pembukaan.

Menurut Ahyad, zakat saat bukan hanya sekadar ritual ibadah saja, melainkan sebuah aktivitas yang memerlukan pengelolaan yang professional.

"Maka itu pentingnya Madrasah Amil, yang kali ini diselenggarakan oleh NU Care-LAZISNU Kaltim, adalah langkah yang produktif," jelas Ahyad, yang juga Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan PP NU Care-LAZISNU.

Madrasah Amil, lanjut Ahyad, sudah digelar di beberapa provinsi dan di tingkat PCNU kabupaten/kota.

"Karena kita NU Care-LAZISNU, perlu sebuah sistem kerja yang terpadu dan terukur untuk mendapatkan trust dari masyarakat," katanya.

Ahyad menambahkan, NU Care-LAZISNU bukan hanya sekadar sebuah lembaga pengelolaan zakat, tapi sebuah sarana perjuangan Aswaja (Ahlussunnah Waljama’ah).

"Makanya, Madrasah Amil ini juga sebagai penguatan ideologi NU dan perjuangan nahdliyin, khususnya kali ini di Kaltim," imbuhnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Ahyad, Wakil Ketua PWNU Kaltim KH. Buchori Nur mengatakan Madrasah Amil menjadi sangat penting dan NU Care-LAZISNU Kaltim harus bergerak serta membenahi SDM.

"Yang akhirnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," ucap Kiai Buchori.

Dia berharap, NU Care-LAZISNU bisa memainkan peranannya sebagai lembaga yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Kaltim, Sulanto, melaporkan bahwa Madrasah Amil diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai Pengurus Cabang NU dan Majelis Wakil Cabang NU (tingkat kecamatan).

"Saya sampaikan kepada para peserta, mari bersama-sama bersatu padu mendalami manajemen perzakatan, karena menghimpun dana zakat, infak dan sedekah itu sebenarnya tidak sulit. Yang sulit itu manajemen," tegas Sulanto.

Usai pembukaan, dilaksanakan santunan anak yatim dan serah terima barcode donasi NU Care-LAZISNU via Gopay, untuk PC NU Care-LAZISNU Kota Samarinda dan Balikpapan.

Kegiatan yang bermitra dengan Tokopedia itu dihadiri anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub, Ketua PWNU Kaltim Fauzi Ahmad Bahtiar, dan jajaran pengurus tanfidziyah dan syuriyah PWNU Kaltim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA