Ditelusuri, peristiwa nahas itu bermula ketika Gede Sumerta bersama dua orang warga lainnya melakukan upacara yadnya Banyu Pinaruh yang bertujuan untuk menyucikan diri setelah sembahyang upacara Sarawasti.
Kemudian, Sumerta mandi di air terjun Mabun dan terseret arus bawah air hingga akhirnya kehabisan nafas.
Pelaksana harian Basarnas Bali I Made Junetra menyampaikan telah mendapatkan laporan orang tenggelam sekira pukul 12.50 Wita dan langsung melakukan operasi penyelamatan.
"Korban lama tak muncul ke permukaan, kemungkinan tubuhnya terjebak dalam arus bawah air terjun, selanjutnya diturunkan 2 penyelam untuk melakukan pencarian," jelas Junetra.
Akhirnya pada pukul 15.55 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan pemuda tersebut dengan kondisi meninggal dunia di kedalaman sekitar 12 meter. Jenasah Gede Sumerta langsung dibawa ke rumah duka.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Polres Buleleng, Polsek Kubu Tambahan, Babinsa Kubutambahan, Babinkamtibnas, BPBD Buleleng, Linmas Pakisan, Satpol PP Kubu Tambahan, dan Radio Bali 115.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: