Festival itu digelar di area parkiran Selatan Gedung Putra Pandowo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Sabtu (30/11) lalu.
Diuraikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu yang turut hadir dalam acara itu, Festival Kopi Sidikalang merupakan inovasi Dairi dalam meninggal ketertinggalan dari daerah lain.
“Dairi butuh inovasi total, bila ingin bersaing dengan daerah-daerah lainnya yang sudah maju,†tegasnya kepada wartawan, Jumat (6/12).
Dia lantas mengurai komitmen untuk memajukan kehidupan masyarakat di Dairi. Salah satunya dengan mempermudah akses perbankan hingga ke desa-desa. Termasuk memastikan ketersediaan akses teknologi informasi digital.
Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah mengirim dan menerima uang.
“Itu merupakan salah satu faktor utama yang harus dilakukan untuk memutar dan meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Dairi,†tegasnya.
Adapun Festival Kopi Sidikalang digelar dengan konsep
style classic identic. Para pengunjung juga disuguhkan dengan kehadiran coffeshop yang menjajakan kopi sidikalang asal Dairi dan
live music.
“Itulah sebabnya event ini dipadati kaum millennial,†tutur Edward Hutagalung, yang merupakan koseptor utama visual branding Sidikalang Coffee Festival.
Sebagaimana penuturan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe, Festival Kopi Sidikalang digelar secara berkala oleh pihaknya. Tujuan utama mempromosikan Kopi Sidikalang dan untuk meningkatkan brand image Kopi Sidikalang.
“Sehingga akan menimbulkan efek pada peningkatan penjualan. Nantinya, kesejahteraan petani kopi dan pengusaha kopi Sidikalang juga meningkat,†ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: