Kolaborasi Bareng Polda Metro, Pemprov DKI Galakan Tilang Elektronik

Kolaborasi bersama yang disebut sebagai E-TLE Development Program tersebut dilakukan bersamaan dengan peluncuran E-Drives, aplikasi Satpam Mantap, dan aplikasi HELP Renakta di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).

"Hari ini kita bisa sama-sama menjadi saksi sebuah peristiwa bersejarah bagi Indonesia, karena Polda Metro Jaya memulai babak baru dalam modernisasi di dalam kegiatan penertiban lalu lintas dan peningkatan pelayanan," ujar Gubernur Anies dalam sambutannya.

Anies memastikan akan mendukung segala hal inovasi yang terjadi di Jakarta, termasuk langkah kolaborasi yang dilakukan Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta menyadari persis ini adalah kerja bersama bukan semata-mata kerja di lingkungan Polda, kerja di lingkungan Pemprov," sambungnya.

Anies menggarisbawahi penduduk di Jakarta saat ini hanya 23 persen yang menggunakan kendaraan umum. Sisanya menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari.

Fenomena tersebut berdampak pada kemacetan lalu lintas di Jakarta. Karena itu, kebijakan Pemprov bertujuan untuk memindahkan penggunaan kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.

"Memindahkan kendaraan pribadi ke kendaraan umum mengharuskan kenyamanan. Karena bila kendaraan umum tidak nyaman, maka publik tidak akan mau berpindah. Tapi ini semua hanya bisa terjadi jika kendaraan umumnya bisa melintas dengan leluasa," jelas Anies.

Ketika publik berpindah moda transportasi namun tak didukung dengan kelancaran kendaraan umum, orang akan berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan umum.

"Karena itu, adanya kolaborasi E-TLE di rute-rute Transjakarta berdampak amat positif pada peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum," terang Anies.

"Ke depan Insya Allah nanti terobosan-terobosan yang dilakukan oleh bapak ibu di Polda, kita akan terus dukung. Dan kita berharap Jakarta nanti menjadi contoh," pungkasnya.