Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembangunan Wisma Seniman, Anies: Kalau Imajinasi Berbeda, Ya Repot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 29 November 2019, 16:52 WIB
Pembangunan Wisma Seniman, Anies: Kalau Imajinasi Berbeda, Ya Repot
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/RMOL
rmol news logo Sebagai Ibukota Negara, Jakarta telah menjadi pusat dari segala hal. Bukan hanya pusat pemerintahan, politik dan ekonomi, namun juga telah menjadi pusat kesenian dan kebudayaan.

Hal itulah yang kemudian mendorong Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ingin merevitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) agar naik kelas bertaraf internasional.

Bukan hanya itu, rencananya di kawasan itu juga akan dibangun penginapan bergaya hotel berbintang yang diberi nama Wisma Seniman.

Namun hal itu tak sepenuhnya diterima banyak kalangan. Sebagian beranggapan, kehadiran Wisma tersebut akan mengubah marwah TIM yang semula sebagai tempat kesenian menjadi pusat perbisnisan.

"Karena itu saya katakan soal pembangunan TIM ini, kalau imajinasinya berbeda-beda akan repot," ujar Anies di Aula Blok G lantai 22, Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/11).

"Ada orang-orang membuat imajinasi, lalu mengkritik imajinasinya sendiri tapi kita yang disalahkan. Katanya kami salah karena kurang berkomunikasi," sambungnya.

Anies menjelaskan, tujuan dibangunnya penginapan tersebut agar pelaku seni dunia yang datang ke Jakarta dan bisa tinggal di kompleks TIM selama 24 Jam tanpa harus ke luar jauh.

"Karena itu (sekarang) belum dipahami, (tapi) kita laksanakan saja. Nanti setelah selesai, silakan rasakan ekosistem kebudayaan dunia muncul di situ. Tujuannya lagi-lagi jangan pandang Jakarta lingkupnya itu Indonesia, tapi kita pandang dunia," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA