Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waspadai Darurat Banjir, BPBD DKI Berinovasi Percepat Informasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 14 November 2019, 20:12 WIB
Waspadai Darurat Banjir, BPBD DKI Berinovasi Percepat Informasi
Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Subejo/RMOL
rmol news logo Sejalan dengan upaya antisipasi banjir yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta juga melakukan inovasi khusus pada percepatan akses informasi dan kedaruratan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Di antaranya ada kontak telepon darurat 112 yang digratiskan atau bebas pulsa, Pembangunan Back Up Site Call Center Jakarta Siaga 112 untuk mengantisipasi jika call center utama terjadi gangguan.

Disiapkan pula Aplikasi Siter (Sistem Informasi Terintegrasi) untuk sistem pelaporan terintegrasi setiap SKPD terkait dengan kebencanaan, Pembuatan Quality Assurance (QA) untuk pelayanan Call Center 112, serta Penyelenggaraan kegiatan Sekolah/Madrasah Aman Bencana.

Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Subejo memaparkan, pihaknya juga memiliki inovasi layanan yang menggunakan teknologi informasi.

"Antara lain menyediakan DWS (Disaster Warning System) di beberapa kelurahan rawan banjir," ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Balairung, Balaikota Jakarta, pada Kamis (14/11).

"Pengiriman SMS blast itu sebagai bentuk peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai," sambung Subejo.

Kemudian ada aplikasi Jakarta Aman yang memiliki fitur tombol darurat dan tombol lapor sebagai kanal pengaduan masyarakat yang terintegrasi dengan Call Center 112.

Adapula inovasi Pena Berkarib (petabencana.id), yakni sebuah platform yang mengumpulkan informasi dari masyarakat (crowdsourcing) terkait informasi banjir secara realtime. Informasi tersebut berasal dari twitter, telegram, dan qlue.

Untuk penanganan bencana, BPBD Provinsi DKI Jakarta telah membentuk Tim Pendukung Penanganan Bencana yang dipimpin oleh pejabat eselon III sesuai Korwil masing-masing.

“Tim tersebut melakukan piket 24 jam untuk memantau situasi/kejadian kebencanaan di seluruh wilayah dan melakukan penanganan apabila terjadi bencana," jelasnya.

Tim Pendukung Penanganan Bencana akan melakukan pendistribusian bantuan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan SKPD terkait serta relawan untuk penanganan banjir.

Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi kebencanaan atau peringatan dini bencana yang disampaikan oleh instansi terkait seperti BMKG atau BPBD melalui media elektronik atau media sosial.

“Hubungi Call Center 112 atau gunakan aplikasi Jakarta Aman untuk melaporkan kejadian kegawat daruratan di sekitar Anda,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA