Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengguna Grabwheel Tewas Tertabrak, YLKI: Hentikan Penyewaan Otoped Hingga Safety Diperbaiki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 14 November 2019, 13:33 WIB
Pengguna Grabwheel Tewas Tertabrak, YLKI: Hentikan Penyewaan Otoped Hingga <i>Safety</i> Diperbaiki
Grabwheels/Net
rmol news logo Dua orang pengguna Otoped Listrik Grabwheel pada Minggu lalu (10/11) tepatnya pada pukul 01.00 WIB  meregang nyawa karena mengalami kecelakaan lalu lintas tabrak lari di sekitar Mall FX Sudirman.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) angkat bicara atas insiden mematikan itu. Diawali dengan menyampaikan duka yang mendalam, YLKI memberikan catatan keras kepada managemen Grab atas kejadian itu.

"Memang managemen Grab telah menyampaikan duka cita dan akan memberikan dukungan pada keluarga korban. Namun ini tentu saja sangat tidak cukup," ungkap Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/11).

YLKI menduga managemen Grab belum atau tidak memberikan edukasi yang kuat kepada pengguna Grabwheel. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, terutama terkait aspek safety.

"YLKI meminta managemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya," tegasnya.

Selain itu, mereka juga mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta dan juga Dinas Perhubungan untuk segera mengatur secara ketat keberadaan otoped listrik. YLKI kawatir jika tidak diatur akan menambah masalah baru.

"Kami mendukung Dishub DKI Jakarta yang akan mengatur hal ini, agar secara cepat disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta," jelasnya.

Poin poin krusial yang perlu diatur, antara lain adalah perizinan yang ketat, pentarifan, dan juga jaminan asuransi.

Terakhir YLKI mendesak pihak-pihak yang menyewakan otoped listrik, terutama Grab, untuk memastikan dan menjamin bahwa pengguna skuter tersebut telah memahami rambu-rambu lalu lintas, dan aspek yang lebih detail, terutama dari sisi keselamatan.

"Mengingat dari sisi infrastruktur belum memberikan dukungan yang memadai untuk jalur skuter. Dan belum pula ada sosialisasi yang memadai kepada penggunanya, yang bisa jadi masih minim literasi terkait kepatuhan berlalu lintas, " pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA