Acara ini langsung dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim.
Selain Chappy, diskusi ini juga menggandeng sejumlah ahli dan profesional terkait Flight Information Region (FIR) Singapura, Boeing 737 MAX, dan registrasi pesawat terbang sipil Indonesia.
Terkait Boeing 737 MAX khususnya
Maneuvering Characteristic Augmentation System (MCAS), diskusi disampaikan oleh Capt Iwan, Capt. Nababan, dan Capt. Christian Bisara. Sementara menyangkut keselamatan penerbangan secara umum yang dikaitkan dengan
Corporate Culture disampaikan oleh Marsdya Eris dan mantan CEO Garuda Indonesia Indra Setiawan.
Tidak hanya itu, diskusi juga menyangkut Boeing seri 737 yang cukup kontroversial. Di mana pakar desain pesawat, Guru Besar Universitas Pertahanan Dr. Romie Bura, PhD mengulas secara mendalam persoalan tersebut.
Selain persoalan Boeing, para pakar dan profesional ini juga membahas persoalan registrasi pesawat terbang sipil Indonesia. Dalam hal ini, mereka sepakat untuk memberikan kontribusi saran yang dipandang cukup penting untuk esistensi dunia penerbangan Indonesia.
Diskusi kemudian diakhiri dengan menyepakati beberapa poin penting untuk buku tahunan PSAPI 2019. Ke depan, PSAPI mengaku akan lebih banyak berpartisipasi dalam persoalan kedirgantaraan, termasuk ruang angkasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.