Slamet Ariyadi, anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil Jawa Timur XI (Madura) meminta kedua belah pihak untuk dapat menahan diri dan tidak termakan isu hoaks yang berkaitan dengan bentrokan yang terjadi di Tanah Abang. Menurutnya, keributan tersebut hanya didasari persoalan pribadi.
"Kejadian tersebut hanya berurusan pada masalah pribadi bukan kelompok. Tapi ada pihak yang kemudian membuat berita hoaks menjadi awal dari keributan tersebut," ujar Slamet melalui keterangan tertulis.
Anggota DPR RI milenial ini mengungkapkan, permintaan kepada tokoh masyarakat dapat mendamaikan situasi agar kembali rukun. Baginya, keributan antar kelompok akan mengganggu stabilitas ibukota yang justru membuat keadaan gaduh.
Slamet pun akhirnya bertemu dengan tokoh setempat yakni Haji Lulung Lunggana untuk bersilaturahmi dan mencari solusi dari kejadian tersebut.
"Kami juga sudah meminta tokoh masyarakat yakni Pak Haji Lulung untuk melakukan mediasi dan agar tidak berlarut dan dapat damai agar tidak perlu dibesarkan. Ini juga sebagai bentuk silaturahmi kami. Alhamdulilah beliau selaku Ketua Bamus Betawi sepakat mendamaikan kedua kelompok tersebut," terang pria asli Sampang, Madura itu.
Terkait kasus yang sudah terjadi, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada pihak berwajib. Dirinya berharap pihak keamanan tegas mengenadalikan situasi ibukota.
"Saya memiliki harapan penanganan kepolisian ada penanganan intens. Kami percaya pihak berwajib dapat menyelesaikan masalah ini," tuturnya.
Sebelumnya, pada minggu lalu terjadi bentrokan dua kelompok ormas di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Diduga bentrokan ini terkait dengan urusan pribadi di antara dua kelompok dari ormas yang berbeda. Polisi mengembangkan penyidikan untuk mencari pelaku yang menganiaya dua orang di lokasi bentrokan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: