Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, longsor terjadi sekitar pukul 08.15 WITA di pertambangan milik PT Pipit Mutiara Jaya (IUP PMDN) di site Bebatu Kabupaten Tana Tidung.
Berdasarkan rekaman video amatir yang diterima redaksi, terlihat detik-detik longsornya tanah secara perlahan menurun dan menimbun beberapa alat berat yang berada di lokasi.
Lahan yang sebelumnya berbentuk cekung sontak berubah rata.
"Patah-patah, awas mundur, mundur," seru salah seorang dalam video.
Saat dikonfirmasi hal itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo membenarkan peristiwa tersebut.
"Betul Mas. Memang terjadi seperti itu dan info tadi merupakan arahan Kepala Inspektur Tambang (Dirtekling Minerba, ESDM) kepada WAG KTT (Kepala Teknik Tambang) seluruh Indonesia," tutur Agus saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/10).
Beruntung, dalam insiden tersebut tak ada korban jiwa. Tiga eskavator, satu dozer, 1 articulated dump truck, dan satu kendaraan ringan tertimbun.
Insiden ini pun tegah didalami dan diinvestigasi oleh dinas ESDM Prov Kaltara yang didalamnya termasuk 2 orang personil Kementerian ESDM penempatan Dinas Provinsi Kaltara, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung.
"Kami imbau bapak-bapak dapat bersabar menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan. Dan mohon tingkatkan pengawasan KP di wilayah kerja masing-masing. Terima kasih," demikian keterangan yang disampaikan Kepala Inspektur Tambang (Dirtekling Minerba, ESDM).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: