Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra, dalam diskusi
Pusat Kajian (Pusaka) RMOLJabar dengan tema "KPK: Panen Koruptor di Jabar", di Kedai Kongres, Jalan Moh. Toha No 146, Kota Bandung, Senin (28/10).
Sejak KPK didirikan hingga Oktober 2019, sebanyak 19 kepala daerah di Jabar telah menjadi pesakitan karena terjerat kasus korupsi. Yang terbaru yaitu Bupati Indramayu Supendi.
Iwan mengatakan, Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan dalam pengelolaan keuangan daerah memang rentan tergelincir.
“Apabila kekuasaan itu memiliki integritas, etika, dan moral yang bagus sebagai benteng, maka dia akan berjalan sesuai dengan aturan. Tapi manakala kurang pengendalian diri (integritas) bisa saja tergelincir dan keluar dari rel aturan," kata Iwan.
Iwan yang juga bakal calon Bupati Tasikmalaya itu menambahkan, sistem internal yang kuat juga menjadi poin penting dalam menjaga kualitas pemerintahan agar tidak masuk dalam lubang korupsi.Rule model harus diciptakan, karena ketika kepala daerah tidak membangun sistem maka apa yang dicita-citakan tidak akan terwujud.
"Ketika sistem ini bolong-bolong tidak ditopang oleh internal yang baik, akibatnya diterobos oleh siapa saja," tegasnya.
Diskusi ini juga dihadiri oleh, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Golkar Yod Mintaraga, Mantan Wakil Bupati Kabupaten Bandung 2010-2015 yang sekarang menjadi Bakal Calon Bupati Kabupaten Bandung Deden Rukman Rumaji, Pengamat Politik Unikom Bandung Adiyana Slamet. Dan bertindak sebagai Moderator Aat Safaat Hodijat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.