Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bus Transjakarta Asal China Kembali Mengaspal, Organda Pertanyakan Kelayakan Dan Legalitas Importir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 18 Oktober 2019, 13:13 WIB
Bus Transjakarta Asal China Kembali Mengaspal, Organda Pertanyakan Kelayakan Dan Legalitas Importir
Bus Transjakarta Zhongtong/Net
rmol news logo Bus TransJakarta asal China Zhongtong kembali mengaspal di jalanan ibukota DKI Jakarta, sejak Jumat lalu (11/10).

Bus ini sempat diberhentikan pengoperasiannya di era kepemimpian Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok karena mengalami sejumlah permasalahan.

Mulai dari Bus yang kerap terbakar sehingga dipersoalkan dari segi keamanannya, dan juga bus Zhongtong pernah bermasalah terkait praktik korupsi.

Terkait hal tersebut, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan dalam hal ini Transjakarta harus benar-benar mengkroscek terhadap kondisi fisik kendaraan, tingkat kelayakan dan kejelasannya.

"Kelayakan itu secara teknis kelistrikan maupun mesin harus benar-benar clear. Kondisi kendaraan harus benar-benar termonitor. Karena mobil ini sudah lama tidak beroperasi," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (18/10).

Shafruhan juga menyatakan harus ada ketegasan terhadap bus Zhongtong yang bermasalah. Misal dengan memberhentikan pengoperasiannya.

"Tapi kalau kondisi mobil ini kan sebagian bukan pabrikan. Ada karoserinya. Pabrik hanya mesin saja. Kalau dari persoalan mesin, saya sepakat direcall. Tapi bukan diberhentikan operasinya melainkan diganti part-nya yang tidak beres," jelasnya.

Untuk persoalan ini, Shafruhan menyebut yang bertanggungjawab adalah Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM). "Nah yang jadi pertanyaan adalah ATPM Zhongtong di Indonesia siapa ya?" imbuhnya.

"Saya bertanya lagi siapa Importirnya? ATPM-nya kan tidak ada. Importirnya bertanggung jawab tidak. Nah legalitas itu yang harus clear, " katanya menambahkan.

Untuk itu, Shafruhan menegaskan harus ada legalitas operasional terkait bus Zhongtong tersebut.

"Importirnya harus clear. Buat surat pernyataan dan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Harus bertanggung jawab dia. Masak importir lepas tangan.
Ingat, importir itu bukan agen pemegang merk," tandasnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, kembali beroperasinya bus TransJakarta asal China Zhongtong karena adanya lonjakan penumpang TransJakarta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA