Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ujaran Kebencian Di Medsos Jadi Bukti Budaya Ketimuran Indonesia Telah Bergeser

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 16 Oktober 2019, 20:37 WIB
Ujaran Kebencian Di Medsos Jadi Bukti Budaya Ketimuran Indonesia Telah Bergeser
Anggota Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari/Istimewa
rmol news logo Pendidikan moral masyarakat di Indonesia dianggap sudah bergeser.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari terkait adanya akun Facebook dengan nama ‘Friska Meila Anastasya’  yang mengunggah foto ibunya sendiri dengan narasi diluar batas norma dan adab.
Ratna menambahkan, peristiwa itu harus harus menjadi keprihatinan bersama di tengah pergeseran budaya dan perkembangan media sosial.

"Kita mesti prihatin atas ramainya perbicangan di media sosial tentang anak yang menghujat orang tuanya melalui facebook. Ini menunjukkan pendidikan moral kita yang terkenal dengan budaya ketimuran sudah mulai bergeser," ujar Ratna kepada wartawan, Rabu (16/10).

Ratna menilai pergeseran budaya ini disebabkan lemahnya pendidikan moral yang seharusnya dilakukan sejak dini.

"PKB, sebagimana arahan ketum Gus Ami (Cak Imin) punya konsen yang tinggi terhadap pendidikan, terutama pendidikan karakter. Sebab inilah hal mendasar saat kita ingin mengejar ketertinggalan di bidang apapun dari negara-negara lain," jelasnya.

Diketahui, akun Friska Meila Anastasya melakukan beberapa kali postingan ujaran kebencian kepada ibunya sendiri. Konten tulisan tersebut berisi cacian hingga makian bahkan menyematkan kata idiot di salah satu posting tersebut.

Kejadian yang tidak patut ditiru tersebut, sambungnya, harus menjadi peringatan bersama. Dia tegaskan agar masyarakat menguatkan kembali peran keluarga dalam pendidikan karakter.

"Kalau ini pelakunya masih remaja, maka harus lakukan bimbingan dan pendampingan. Kita tidak bisa melihat dari satu sisi semata. Tapi kita harus melihat kasus ini secara seimbang dan komprehensif," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA