Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, bahwa program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum atau dikenal Citarum Harum mengalami banyak kemajuan setelah dua tahun berjalan.
"Poinnya adalah dua tahun ini mengalami banyak kemajuan. Walaupun dengan anggaran yang secukupnya," ucap Emil, sapaan akrabnya, usai membuka Lokakarya Dua Tahun Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/10).
"Kita berharap terjadi akselerasi di 2020 dengan hadirnya dana Bank Dunia, yang sudah diputuskan akan turun di Februari (2020). Mudah-mudahan 2020, tahun
ngabret dari semua sisi karena anggaran sudah tidak jadi kendala," lanjutnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Emil juga mengapresiasi langkah, capaian, dan kontribusi berbagai pihak, termasuk TNI/Polri. Dia juga berharap dengan banyaknya kemajuan yang telah dicapai, akan mengubah status Citarum menjadi sungai yang bersih.
"Kita berharap status ilmiah tercemar berat bisa secepatnya naik kelas menjadi tercemar sedang, dan di akhir kita bisa secara realistis menjadi tercemar ringan. Mudah-mudahan dengan berkelanjutan maka kita bisa menghadirkan Citarum yang lebih baik lagi," kata Emil yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum.
Emil menjelaskan, untuk menangani Citarum bisa melakukan dua pendekatan. Yakni pendekatan teknokratis dan populis.
"Kita selalu gunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan teknokratis, yang ilmiah yang terukur. Ada yang (kedua) populis, cara jangka pendek yang masyarakat itu ingin lihat. Dua ini harus jadi strategi kita dalam berkomunikasi," ungkapnya.
Strategi tersebut, kata Emil, perlu menjadi bagian dari manajemen program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.
"Jadi, para Dansektor kalau kerja di-video-in saja, difoto kegiatannya, di
-sharing. Supaya warga melihat bahwa kita sedang berproses," tuturnya.
Lokakarya 2 Tahun Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum merupakan evaluasi menyeluruh yang dilakukan Satgas Citarum Harum. Lokakarya digelar selama dua hari, yakni pada 9-10 Oktober 2019.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.