Alasan Anies Batal Ke Denmark Dan Pilih Bertahan Di Jakarta

Anies menjelaskan bahwa pertemuan tentang lingkungan hidup itu sebenarnya penting dihadiri. Kehadiran diperlukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat Internasional tentang masalah lingkungan di DKI Jakarta.

Sekaligus menjadi kesempatan untuk menegaskan komitmen DKI Jakarta dalam memitigasi perubahan iklim demi menciptakan kota maju yang layak dan nyaman dihuni.

Tetapi dengan melihat perkembangan dan peristiwa yang terjadi beberapa hari ini, di mana situasi keamanan dan ketertiban masih belum sepenuhnya stabil, maka Anies tegas mengambil sikap untuk batal hadir.

"Saya putuskan untuk tidak jadi berangkat dan tetap berada di Jakarta," ungkap Anies satu ditemui seusai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10).

"Tidak, tidak jadi (berangkat), dengan situasi Jakarta seperti ini, " Anies menegaskan.

Anies direncanakan akan berperan dalam beberapa sesi, di antaranya pembicara pada sesi sharing khusus untuk para pemimpin kota, kemudian melakukan deklarasi Clean Air Cities Declaration bersama Walikota Paris, Los Angeles, Bercelona,  Copenhagen, Delhi, dan Portland.

Gubernur DKI bersama 19 pemimpin kota sedianya dijadwalkan melakukan diskusi terbatas dengan Al Gore, mantan Wakil Presiden ASAS, dan terakhir melakukan beberapa bilateral meeting dengan pemimpin kota, termasuk sister cities.