Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Oceanik Folk Festival Jakarta Tingkatkan Pariwisata Kepulauan Seribu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 23 September 2019, 15:32 WIB
Oceanik Folk Festival Jakarta Tingkatkan Pariwisata Kepulauan Seribu
Oceanik Folk Festival Jakarta/Net
rmol news logo Oceanik Folk Festival Jakarta yang diselenggarakan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat di Kepulauan Seribu.

Festival yang digelar Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu itu, selain menampilkan sejumlah artis juga mengedepankan musik-musik tradisional khas Jakarta.

"Saya kira acara ini bagus. Memperkenalkan Pulau Seribu lewat budaya dan tradisi," kata Ketua Karang Taruna Pulau Tidung, Ana Askuri kepada wartawan, Senin (23/9).

Apalagi kata dia, acara ini memadukan seni budaya lokal dengan budaya internasional. Jadi tidak ada yang salah dalam kegiatan ini.

"Kearifan lokal tetap terjaga, masyarakat kita juga menikmati acara ini bukan hanya orang-orang asing," sebut Ana.

Hal yang sama disampaikan Ketua Karang Taruna Kecamatan Kepulauan Selatan, Rojiun Hamid. Menurutnya, acara ini bagus untuk menaikkan citra wisata yang ada di Pulau Seribu.

"Kami bersyukur saat ini banyak kegiatan di Pulau Seribu, ini bisa menarik para wisatawan baik lokal maupun internasional," ujarnya.

Dengan banyaknya acara-acara seperti ini, Rojiun yakin jumlah wisatawan akan meningkat. Sehingga, kesejahteraan warga Pulau Seribu akan semakin baik.

"Apa yang dilakukan Kepala Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu sudah benar, jika ada yang tak suka, saya yakin itu hanya segelintir oknum warga Pulau Seribu yang tak ingin wisata ini maju dan berkembang. Soa 'tarian Brazil' yang dianggap seronok dalam tampilan busana tentu dapat kita diskusikan secara bijak dan profesional," ujarnya.

Rojiun Hamid juga Ketua Himpunan Pedagang Area Jembatan Cinta Kelurahan Pulau Tidung akan terus mendukung kegiatan-kegiatan untuk kemajuan wisata di Pulau Seribu.

"Kami bersama pemuda Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan masyarakat lainnya akan terus mendukung dan mengawal langkah Pemprov DKI, khususnya Sudin Pariwisata Kepulauan Seribu untuk meningkatkan wisata Pulau Seribu. Maju terus," ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari Asosiasi Wisata Kepulauan Seribu, Simpink Travel, Rhama Bedah Wijaya. Sebagai pelaku wisata mereka memberikan apresiasi kepada Kepala Suku Dinas Parbud Kepulauan Seribu yang telah mengadakan festival musik.

"Ini justru terobosan cukup baik dari Suku Dinas dengan adanya acara festival musik, ini untuk mengangkat wisata Pulau Seribu. Ini langkah postif," ujarnya.

Terkait adanya pro dan kontra dalam acara tersebut, Rhama berharap bisa diselesaikan baik-baik. Jika kemudian tidak sesuai adat dan budaya yang ada di pulau, dia menyinggung, kenapa orang-orang yang memakai bikini tidak dipersoalkan juga.

"Kalau misalkan tidak sesuai dengan budaya jadikan saja wisata halal di Tidung itu kan lebih elegan. Jangan pada momen tertentu dijadikan satu hal tidak baik, jangan dibesar-besarkan lah, tabayyun saja," Ujarnya.

Apa yang dilakukan sudin ini sejalan dengan program pemerintah yang terus menggenjot sektor pariwisata. Dan Pulau Seribu satu destinasi dari program 10 Bali Baru.

"Maka kita harus siap menghadapi itu. Untuk hari ini saja hampir 40 persen masyarakat Pulau Seribu menggantungkan hidupnya dari pariwisata. Jika wisata mati karena info yang tidak valid, akhirnya orang takut datang ke pulau dan pendapatan masyarakat merosot ini harus dihindari," tegasnya.

Oceanik Folk Festival Jakarta adalah festival musik yang merupakan rangkaian dari Festival Budaya Bahari Internasional. Acara ini adalah semi budaya untuk tamu expat tapi tetap mengedepankan kearfian lokal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA