Tak hanya TNI-Polri, aparat gabungan juga akan melibatkan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengamankan aksi.
"Di DPR personel pengamanan sebanyak 5.500 personel gabungan," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (23/9).
Untuk aksi sendiri berkenaan dengan tuntutan pembatalan RUU KUHP yang sudah dibahas pemerintah bersama dengan DPR RI.
Pihak aparat kepolisian juga sudah menerima surat pemberitahuan aksi.
"Ya ada surat pemberitahuan oleh mahasiswa sekitar 2.000 orang di DPR menolak RUU KUHP," singkatnya.
Rencananya, aksi tersebut akan dimulai pukul 12:00 WIB.
Mahasiswa yang rencananya akan unjuk rasa berasal dari Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri (UIN), serta beberapa perguruan tinggi lain.
Rencana aksi itu juga telah beredar di media sosial beberapa hari lalu yang menyerukan agar mahasiswa untuk turun ke jalan menolak pengesahan RUU KUHP yang sedang dibahas di DPR RI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: