Demikian disampaikan Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Albert Ali Wanggai Kabiay dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9).
"Mari pintar dan bijak menggunakan medsos, banyak orang berpendidikan di negeri ini yang kadang komentarnya di media sosial tidak menunjukkan jati dirinya sebagai orang yang beradab, mari belajar saling memahami dengan tidak menggangu kepentingan orang lain," ungkap Albert.
Dia meminta agar masyarakat untuk belajar tidak selalu membawa masalah postingan seseorang dan masalah di medsos ke dunia nyata.
"Awas jangan salah kaprah, kehidupan nyatalah yang mewakili seluruh unsur kehidupan bersosial, bermandiri, dan bermartabat. Papua butuh figur manusia yang bisa mamaafkan sesama, bisa menerima segala perbedaan, bisa bersosialisasi dengan baik, hiduplah baik sama semua orang, dan saling menghargai," ujarnya.
Albert mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat agar mencerna postingan sebelum melakukan reaksi yang berlebihan dan tidak terprovokasi oleh orang lain.
"Segala postingan seseorang harus dicerna dengan baik, kalau anda atau siapapun yang tidak merasa turut memprovokasi konten-konten yang membuat rusuh Papua, jangan terpancing, untuk itu bijaklah dalam bermedia sosial, ada batasan-batasan dan rambu-rambu dalam bermedia sosial," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: