Dilansir
RMOLJabar, sang sopir berinisial SB (40) terlihat masih syok setelah kejadian yang menimpanya. Dalam tragedi itu, 8 orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan puluhan orang lainnya luka-luka.
Kapolres Purwakarta, AKBP Martius menjelaskan, tes urine dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya zat adiktif dalam diri sopir.
"Jika dia terpengaruh narkoba atau alkohol pasti tidak konsentrasi. Apakah itu termasuk penyebabnya, makanya kami cek," kata AKBP Martius, Selasa (3/9).
Pengecekan urine ini dilakukan oleh Bripka Asep Harman dan Bripka Firmansyah yang dipimpin langsung Kaur Bin Ops (KBP) Iptu Rudianto.
Berdasarkan keterangan dari Satres Narkoba, hasil dari pengecekan urine terhadap pengendara tersebut negatif menggunakan narkoba.
Laporan: Rivaldy
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: