Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ancaman Kemarau Panjang Harus Diwaspadai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 31 Agustus 2019, 03:58 WIB
Ancaman Kemarau Panjang Harus Diwaspadai
Panen padi/Net
rmol news logo Musim kemarau di tahun 2019 terbilang panjang. Tercatat, hingga memasuki bulan September curah hujan di sejumlah tempat masih rendah.

Kondisi ini membuat Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti pemerintah agar mewaspadai gagal panen yang berpotensi terjadi hingga Desember, atau saat hujan diprediksi kembali datang.

“Indikasinya, potensi luas panen tahun ini memang lebih rendah dari 2018," ungkap Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS, Hermanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/8).

BPS mengingatkan bahwa potensi produksi pangan bakal turun masih bakal terjadi. Sebab, musim kemarau masih terus berlangsung.

Namun demikian, pemerintah masih bisa memaksimalkan pertanaman di daerah-daerah yang memiliki irigasi baik.

“Ancaman fuso masih tinggi. Makanya, harus hati-hati di sisa bulan-bulan ke depan sampai Desember," dia mengingatkan.

Sementara itu, snggota Komisi IV DPR RI, Darori Wonodipuro mengakui data penyampaian BPS bisa dibenarkan. Terpenting, pemerintah mulai melakukan antisipasi saat para petani mengalami gagal panen.

Salah satunya dengan memaksimalkan program subsidi kepada para petani.

“Jangan hanya subsidi kasih traktor, pupuk. Kalau ada subsidi pasca panen, pasti petani berlomba-lomba untuk tingkatkan hasil produksi,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA