UAS beralasan, ceramah tersebut ia sampaikan di dalam lingkungan umat Islam dan berisi tentang keyakinan umat muslim.
"Saya menjelaskan tentang aqidah agama saya di tengah komunitas umat Islam, di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf?" kata UAS di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).
UAS mencontohkan melalui ayat Al Quran, Surat Al Maidah Ayat 73. Dalam ayat itu disebutkan bahwa sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga.
"Saya jelaskan itu di tengah umat Islam. Otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apa perlu saya minta maaf? Ini ajaran saya," tegasnya.
"Kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang. Nauzubillah," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: