Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harapan Anies Soal Transportasi Jakarta Saat Resmikan Signage dan Wayfinding

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 Agustus 2019, 13:15 WIB
Harapan Anies Soal Transportasi Jakarta Saat Resmikan Signage dan Wayfinding
Transportasi umum di Jakarta diharapkan akan makin terintegrasi satu sama lain/RMOL
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara resmi memasang signage dan wayfinding di halte bus Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat Selasa (13/8) kemarin. Ini menunjukkan keseriusan Anies dalam membangun sarana transportasi massal yang terintegrasi.

Pemasangan signage dan wayfinding ini memang bertujuan memberi informasi perjalanan transportasi umum di sekitar halte yang dipasang alat ini. Sehingga calon penumpang akan mengetahui anggkutan apa saja yang mesti digunakan dalam melakukan perjalanann.

"Setiap peta mencerminkan semua rute transportasi umum yang melewati halte tersebut, jadi tiap halte petanya beda-beda. Tujuannya adalah membuat pengguna kendaraan umum massal di titik manapun, di halte manapun, dia tahu harus menggunakan kendaraan umum mana saja," jelas Anies, Selasa (13/8).

Dalam pembangunan fase pertama, lanjut Anies, signage dan wayfinding akan dipasang di 28 halte di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

"Tapi nantinya kita akan bangun seperti ini di seluruh halte di Jakarta. Di stasiun MRT juga dan Anda bisa menemukan itu juga dalam bentuk booklet," bebernya.

"Ini akan diletakkan di semua tempat yang kira-kira dibutuhkan. Dari mulai bandara, stasiun, kafe-kafe, mall, restauran. Di semua tempat yang berpotensi wisatawan datang, maka kita akan tempatkan. Termasuk di sekolah-sekolah supaya anak-anak kita gunakan kendaraan umum," lanjut Anies.

Anies berharap, dengan adanya alat penunjuk dan pembantu semacam ini, semua angkutan umum di Jakarta bisa terintegrasi dengan baik dan mudah dipahami masyarakat.

"Ini menandakan bahwa integrasi antarmoda di Jakarta makin lengkap, dan ini dikerjakan sebagai sebuah kolaborasi dengan forum diskusi transportasi Jakarta Pemprov DKI," ujarnya.

Hal ini senada dengan apa yang diucapkan oleh Anies dalam acara televisi 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (13/8) malam. Anies menyebut angkutan umum terintegrasi harus menjadi prioritas, dan justru menempatkan kendaraan pribadi di urutan terakhir.

"Prioritas pertama adalah untuk pejalan kaki, nomor dua adalah kendaraan bebas emisi ada sepeda ada kendaraan listrik, yang ketiga adalah kendaraan umum. Keempat baru kendaraan pribadi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA