Dilansir
Kantor Berita RMOLJateng, Tim Pemeriksaan hewan kurban Sukoharjo hingga Minggu siang setidaknya telah menerima laporan temuan cacing dalam hati sapi di 4 masjid dari 12 masjid yang ada.
"Tim melakukan pemeriksaan disebar di beberapa wilayah. Yang sudah melapor ada 4 lokasi masjid yang kedapatan ada temuan cacing dalam hati sapi. Kemungkinan data masih bertambah karena belum selesai,†kata Kepala UPTD Rumah potong dan kesehatan hewan Sukoharjo, drh Leni Sri Lestari, Minggu (11/8).
Meski ada temuan tersebut, namun ia menegaskan bahwa daging kurban masih layak dikonsumsi jika hanya ditemukan sedikit cacing dengan syarat dibersihkan dengan tuntas.
Namun demikian, jika cacing dalam jumlah banyak dan membuat rongga rumah, maka hati dilarang dikonsumsi dan harus dibuang.
Di sisi lain, Pemkab Sukoharjo membentuk tim pemeriksa sebanyak 61 personel yang disebar di 12 kecamatan. Tim ini terdiri dari 30 petugas dari Dinas Pertanian Sukoharjo, 7 orang dokter hewan perhimpunan dokter hewan Indonesia dan 24 PPL yang ada di masing masing kecamatan.
Untuk tahun ini jumlah hewan kurban di Sukoharjo diprediksi meningkat 10 persen dari tahun 2018 yang mencapai 6.468 ekor sapi dan 19.841 ekor kambing/domba.
Ia pun berharap kepada petugas pemotongan hewan kurban untuk waspada dalam membersihkan daging kurban mengingat pemotongan di wilayah ini berlangsung dua hari.
"Jaga kebersihan dan teliti, cek cacing atau tanda tidak wajar lainnya. Misalkan kita juga temukan hati dengan warna gosong kehitaman. Kalau sekira tidak wajar jangan dikonsumsi,†tandas Leni saat melakukan pemantauan di Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: