"Kita tunggu dari KNKT untuk menyampaikan, mungkin dalam minggu depan," ungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Hotel Sari Pan Pasific di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Merespon hal ini, Jurubicara keluarga korban pesawat JT-610, Anton Sahadi yang dikonfirmasi terpisah berharap KNKT jujur dalam laporan hasil investigasi jatuhnya pesawat nahas tersebut.
"Harapan saya sebagai keluarga korban ya KNKT harus benar-benar jujur dan ungkap secara gamblang dan jelas, supaya kejadian serupa tidak terulang, yang saya khawatirkan KNKT 'masuk angin'," ungkap Anton saat dihubungi
Kantor Berita RMOL.
"Kalau bukan KNKT yang bisa kami percaya, lantas lembaga tinggi negara mana lagi yang bisa kami percaya?" sambungnya.
Tragedi pesawat tersebut menewaskan sebanyak 189 penumpang termasuk awak kabin. Pesawat ini hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB, Senin (29/10) saat menuju Bandara Pangkal Pinang dari Bandara Soekarno Hatta.
Catatan terakhir sebelum hilang kontak, pesawat berada di ketinggian 2.500 feet, yang kemudian dikonfirmasi jatuh di perairan Karawang.
Tak berselang beberapa bulan kemudian pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, terjadi kecelakaan dengan pesawat jenis sama milik Ethiopian Airlines yang juga menewaskan semua penumpangnya.
Akibatnya rentetan kedua peristiwa nahas tersebut, hingga saat ini Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat melarang sementara operasional Boeing 737 MAX.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: