Sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Kamis (8/8), ada pemecehan rekor dalam festival tersebut.
Adapun festival ini menampilkan sejumlah atraksi dan tradisi budaya Papua. Mulai dari atraksi perang suku, lomba panahan, lempar tombak (sege), peragaan memasak cara tradisional (bakar batu), serta pembentangan noken.
Noken adalah tas hasil kerajinan tangan tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kulit kayu. Penggunaannya sebagai wadah membawa barang seperti fungsi tas.
UNESCO bahkan telah menetapkan noken sebagai warisan kebudayaan dunia tak benda. Ini lantaran pembuatan noken tidak boleh sembarangan. Hanya perempuan Papua yang boleh membuat dan memiliki pola rajutan dari 250 suku dengan cerita masing-masing di balik motif tersebut.
Dalam Festival Lembah Baliem, Pemkab Jayawijaya menampilkan noken raksasa. Ukurannya mencapai 30 meter dan dirajut oleh 10 perempuan dari Kampung Waga-Waga dari bahan dasar kulit kayu.
Noken ini yang kemudian mendapat penghargaan dari MURI karena dinilai menjadi yang terbesar selama ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: