Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Syahrul Yasin Limpo Dorong Pertanian Indonesia Terapkan Sistem TSM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 05 Agustus 2019, 16:52 WIB
Syahrul Yasin Limpo Dorong Pertanian Indonesia Terapkan Sistem TSM
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo/Net
rmol news logo Istilah terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) tak cuma diterapkan kepada isu politik yang belakangan mengisi pemberitaan di Tanah Air. Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), pembangunan pertanian juga harus dilakukan dengan TSM.

"Kita bisa terapkan itu (TSM) dalam membangun sektor pertanian, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan bagi penduduk negeri ini," ujar Yasin kepada wartawan, Senin (5/8).

Pembangunan pertanian TSM bukanlah sebatas ide. Ia telah menerapkan hal tersebut ketika menjadi pemimpin di Sulawesi Selatan.

SYL pun menjelaskan upaya mendorong sektor pertanian dengan cara TSM. Terstruktur, kata dia, karena pemerintah Sulsel harus menggerakkan semua potensi secara berjenjang dari pusat hingga ke daerah guna memberikan pelayanan terbaik demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Oleh karenanya Pemda Sulsel dikenal paling sering bernegosiasi dengan pemerintah pusat untuk meminta pembangunan sarana dan prasarana pertanian guna menopang kepentingan nasional.

Kemudian sistematis, yakni berkaitan upaya menyusun pengembangan sektor pertanian dari perencanaan jangka pendek, menengah, hingga panjang. Pemerintah Sulsel, tutur dia, memiliki zonasi atau perwilayah komoditas sebagai bagian dari rencana jangka panjang, termasuk pembangunan infrastrukturnya.

"Pada saat yang sama, kita juga responsif terhadap kebutuhan pasar sehingga secara jangka menengah kami meresponnya dengan pemilihan komoditas tertentu yang dibutuhkan pasar," sambungnya.

Sementara masif yakni berkaitan dengan program pertanian pemerintah di Sulsel yang tidak hanya sekadar program pemerintah, tetapi semua program diturunkan ke bawah menjadi gerakan rakyat yang sifatnya masif dan merata.

"Komoditasnya meliputi segala jenis tanaman pangan dan hortukultural, komoditas perkebunan, ternak besar, kecil hingga unggas, perikanan air tawar, payau hingga budidaya laut, termasuk berbagai jenis rumput laut," ungkapnya.

Semua kepala daerah yang meliputi Wali Kota dan Bupati menjadi garda terdepan mengomando gerakan yang didukung oleh seluruh jajaran aparatnya. Karena itu, menurutnya, seluruh kepala daerah di Sulsel fasih mengartikulasikan pembangunan pertanian karena pertanian menjadi salah satu hal yang berpengaruh secara politis.

"Pengalaman di Sulsel ini bisa diterapkan untuk konteks Indonesia yang merupakan negara agraris dengan mendorong sektor pertanian secara TSM demi memperkuat ketahanan pangan kita untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA