Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Mau Dengar Detail, Jokowi Tinggalkan Kantor PLN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 05 Agustus 2019, 11:58 WIB
Tak Mau Dengar Detail, Jokowi Tinggalkan Kantor PLN
Presiden Jokowi tinggalkan kantor PLN/Repro
rmol news logo Presiden Joko Widodo hadir di kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Senin (5/8) pagi. Didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Jokowi hadir untuk meminta penjelasan terkait pemadaman massal pada Minggu kemarin.

Hadir pula Menteri ESDM, Ignasius Jonan; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Di depan Plt. Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, Jokowi meminta agar permasalahan disampaikan tak panjang lebar.

"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kalau ada hal yang kurang ya blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi masa yang akan datang," tutur Jokowi di Kantor PLN, Jakarta.

Mendengar pernyataan Presiden, Plt. Dirut Sripeni kemudian menjabarkan sebab pemadaman listrik massal yang dilakukan di sebagian Pulau Jawa.

Dijelaskan, sebab pemadaman karena adanya gangguan transmisi di Ungaran dan Pemalang 500 kV. Saat Sripeni melanjutkan penjelasan, Presiden Jokowi menyela.

"Penjelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya, Bapak Ibu kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi," papar Jokowi.

Sripeni kemudian meminta waktu untuk kembali menjelaskan duduk perkara secara rinci. Namun Jokowi hanya meminta PLN segera memperbaiki wilayah yang belum normal segera dipulihkan.

"Yang belum hidup segera dikejar dengan cara apapun agar segera bisa hidup kembali. Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," tutupnya.

Setelah itu, Jokowi kemudian berdiri dan meninggalkan kantor PLN. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA