Wapres pun mengapresiasi PLN dan seluruh pihak yang telah membantu pembangunan fasilitas di PMI Dea Malela.
“Terima kasih karena telah secara bergotong royong untuk membangun fasilitas di pesantren ini,†kata JK saat memberikan sambutan di PMI.
Kehadiran sejumlah fasilitas penunjang yang baru saja diresmikan Wapres diyakini akan PMI Dea Malela jadi pusat pendidikan Islam yang unggul di tanah air juga dunia.
“Sehingga Indonesia dapat menjadi contoh pendidikan Islam, dalam menjawab segala tantangan dan harapan bangsa,†imbuh JK.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela, Din Syamsuddin juga menyampaikan terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. Bahkan, gedung Wisma Ustaz mendapat nama khusus yang berkaitan dengan PLN.
“Bangunan Wisma Ustaz merupakan bantuan dari PLN, maka dari itu dinamakan The Power Building,†jelas Din.
Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Rudi Purnomoloka, berharap bantuan yang diberikan oleh PLN dapat bermanfaat bagi aktivitas pendidikan di PMI Dea Malela dan masyarakat.
“Ustaz ini memiliki peran penting dalam proses pendidikan di pesantren. Kami berharap keberadaan fasilitas wisma ini akan memberikan kenyamanan kepada para pengajar, sehingga dapat lebih semangat dalam mendidik para siswa,†sebut Rudi.
Dalam acara tersebut, melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN juga memberikan bantuan paket sembako bagi 1.000 kaum dhuafa dengan total nilai sebesar Rp 250 juta. Dana tersebut berasal dari hasil pengumpulan zakat pegawai PLN yang dikelola oleh YBM PLN.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: