Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri ESDM dan BUMN Harus Audit Sistem Kelistrikan Di Seluruh Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 05 Agustus 2019, 10:00 WIB
Menteri ESDM dan BUMN Harus Audit Sistem Kelistrikan Di Seluruh Indonesia
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignatius Jonan/Net
rmol news logo Kejadian black out alias pemadaman listri di sebagian wilayah di pulau Jawa pada Minggu (4/8) kemarin harus mendapat perhatian besar dan khusus dari dua kementerian. Dalam hal ini kementerian ESDM dan BUMN karena terkait dengan sumber daya alam dan badan usaha milik negara (PLN).

Upaya perbaikan yang dilakukan PLN memang tetap patut diapresiasi. Karena untuk mengatasi masalah padamnya listrik dalam area yang sangat luas tentu tidak mudah.

"Patut diapresiasi upaya dan kerja keras seluruh SDM PLN yang dipimpin Plt Dirut PLN dalam mengatasi masalah 'black out' listrik di (sebagian) Pulau Jawa kemarin," ucap Johan O. Silalahi, Pendiri Negarawan Center, dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita RMOL.

Namun demikian, dengan tegas Johan meminta Menteri ESDM Ignatius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk segera melakukan audit. Terutama mengaudit sistem kelistrikan di seluruh Indonesia agar tidak terjadi lagi black out di masa depan.
 
"Menteri ESDM dan Menteri BUMN harus segera mengaudit sistim kelistrikan di seluruh Indonesia, bersama PLN. Agar ke depan jangan terjadi lagi padam listrik dalam durasi yang sedemikian panjang. Mengingat vitalnya kebutuhan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Johan.

Menurut Johan, akan lebih baik jika ketiga pihak tersebut menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat. Serta menyampaikan langkah dan solusi ke depan agar seluruh rakyat Indonesia yakin dan percaya bahwa negara dan pemerintah memang peka dan cepat tanggap terhadap semua permasalahan publik.

Johan pun coba membantu memberi solusi agar ke depan tidak ada lagi black out. Menurut Johan, pemerintah melalui Menteri ESDM wajib mempersiapkan sistim kelistrikan di seluruh Indonesia dalam 3 rencana operasi.

"Pertama, untuk kondisi normal. Kedua, jika terjadi masalah harus segera beroperasi cadangan tenaga listrik pertama. Kemudian ketiga, jika terjadi masalah pada rencana cadangan kedua, tetap ada cadangan (listrik) ketiga yang siap men-supply kebutuhan listrik yang sangat utama, khususnya menyangkut kebutuhan utama rakyat," terang Johan.

Seperti diketahui, ketika listrik mengalami pemadaman, maka sejumlah fasilitas umum pasti akan terkena dampaknya. Seperti saat terjadi black out kemarin, sinyal telepon pun mengalami masalah. Begitu juga dengan alat pengatur lalu lintas.
 
"Seperti fasilitas umum dan transportasi, lampu lalu lintas, rumah sakit dan sistem telekomunikasi, serta berbagai kebutuhan utama lainnya yang sangat vital dan penting bagi seluruh rakyat Indonesia," tandas Johan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA