Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Tewas Akibat Gempa Banten Jadi Lima Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Sabtu, 03 Agustus 2019, 22:41 WIB
Korban Tewas Akibat Gempa Banten Jadi Lima Orang
Ilustrasi/Net
rmol news logo Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, terjadi penambahan korban meninggal akibat gempa Banten berkekuatan 6,9 magnitudo, Jumat (2/8) lalu.

Korban tewas bertambah dari empat orang menjadi lima orang.
"Di Kabupaten Pandeglang ada satu orang meninggal dunia atas nama Bapak Sain, 40 tahun, beralamat di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur. Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Sabtu (3/8).

Sebelumnya, ia mengatakan, dua orang meninggal di Kabupaten Lebak atas nama Rasinah (48), yang meninggal karena serangan jantung. Korban lain, yaitu Salam (95) meninggal akibat kelelahan ketika dievakuasi.

Sementara itu, korban meninggal di Kabupaten Sukabumi atas nama H. Ajay (58) dari Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok dan Ruyani (35) dari Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.

Meski terdapat lima koran tewas akibat gempa banten. Namun semua korban bukan meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Gempa bumi mengguncang perairan Banten, Jumat (2/8) malam. Awalnya gempa Banten disebut berkekuatan 7,4 skala richter. Lalu BMKG meralatnya menjadi 6,9 skala richter.

BMKG berkata episenter gempa bumi, terletak pada koordinat 7,32 derajat Lintang Selatan dan 104, 75 derajat Bujur Timur. Tepatnya berada di laut dengan kedalaman 4,8 km pada jarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Banten.

Selain korban tewas, BNPB mencatat ada 1.050 orang mengungsi saat gempa terjadi. Warga yang mengungsi ada di daerah Banten dan Lampung.

Agus menjelaskan lebih dari seribu orang yang mengungsi itu sudah kembali ke rumah masing-masing sejak peringatan dini tsunami dicabut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA