Merasa Diperlakukan Tidak Adil Karena Masih Jomblo, Puluhan Pencari Suaka Geruduk Kantor UNHCR

"Justice, justice, We want justice," ucap mereka dengan pengeras suara saat melakukan aksi di depan Menara Ravindo.

Tidak hanya unjuk rasa, mereka juga membawa selebaran kertas putih dengan tulisan-tulisan yang menginginkan kejelasan nasib mereka di Indonesia.

Berikut tulisan-tulisan didalam kertas putih tersebut, "We have families too, We are mentally exhausted by long processing times," dan banyak lainnya.

Dilansir dari RMOLJakarta.com, mereka yang datang adalah laki-laki dewasa, tidak ada perempuan dan anak-anak. Karena mereka yang datang masih single.

Sodiqh (27), salah satu pencari suaka asal Afghanistan mengatakan, mereka berunjuk rasa karena merasa perlakuan UNHCR tidak adil.

Menurut Sodiqh, UNHCR lebih mementingkan pengungsi yang sudah berkeluarga sementara bagi para pengungsi single tidak begitu diperhatikan.

"Di sini ada pengungsi yang berkeluarga, ada yang sendiri. Tapi UNCHR prioritaskan kirim yang keluarga. Kalo saya single sudah 6 tahun di sini enggak dikirim (ke luar). Kirimnya yang family, enggak fair kan," terangnya.

Sementara itu pihak petugas keamanan dari Menara Ravindo pun sudah berjaga-jaga di depan pintu masuk.

Hadir juga Lurah Kebon Sirih, Indarto. Namun ia enggan berkomentar terkait kedatangan para pencari suaka.