Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Uang Tebusan Eti Sudah Terkumpul, NU Peduli TKI Himpun Dana Rp 15,2 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 12 Juli 2019, 10:57 WIB
Uang Tebusan Eti Sudah Terkumpul, NU Peduli TKI Himpun Dana Rp 15,2 Miliar
Foto Eti binti Toyib Anwar/Net
rmol news logo Selama tujuh bulan NU Care-LAZISNU melalui program NU Peduli TKI berhasil menghimpun dana untuk membantu pembebasan Eti, seorang TKI di Arab Saudi yang divonis hukuman mati dengan tebusan (diyat) sebesar 4 juta riyal Saudi atau setara dengan Rp 15,2 miliar.

NU Care-LAZISNU berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 12.454.900.000. Bantuan tersebut diserahkan kepada Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam kunjungannya ke kantor NU Care-LAZISNU di lantai 2 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada 1 Juli 2019.

Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, mengucapkan terima kasih kepada seluruh dermawan yang menyumbangkan rezekinya. Menurutnya, kebersamaan dan sinergitas sesama anak bangsa khususnya warga NU bisa mejadi solusi kemanusiaan.

"Penggalangan dana ini menunjukan kita bisa memberikan yang terbaik jika kita sadar akan pentingnya sinergitas ini," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7).

Sekretaris NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf menambahkan donasi senilai Rp 12,5 miliar yang dihimpun dari masyarakat dan Nahdliyin secepatnya diserahkan kepada pihak terkait, melalui Dubes Saudi.

"Alhamdulillah, donasi yang terkumpul senilai Rp 12,5 miliar langsung kami serahkan melalui Dubes, Pak Agus Maftuh, untuk membantu saudara Eti," ujar Rouf saat penyerahan simbolik di kantor NU Care-LAZISNU.

Sementara itu, Dubes Agus Maftuh mengatakan penggalangan dana untuk Eti yang dilakukan KBRI Saudi, telah berhasil mencapai jumlah yang diminta ahli waris.

Eti binti Toyyib Anwar merupakan TKI asal Majalengka yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi. Eti dituduh menjadi penyebab majikan sakit dan meninggal dunia. Keluarga majikan menuntut hukuman mati (qishas) diberikan kepada Eti.

"Kasus Eti ini sudah 19 tahun, tepatnya kejadian di 2001. Setelah negosiasi yang panjang dan alot, keluarga majikan bersedia memaafkan dengan meminta diyat sebesar SR. 4.000.000," kata Agus.

Agus mengungkapkan, penggalangan dana yang dilakukan KBRI Saudi merupakan bentuk pelayanan kepada WNI yang berada di Saudi. Menurutnya, dana yang bisa dikumpulkan merupakan hasil sumbangan dari para dermawan berbagai pihak di Indonesia.

Diungkapkan, Rp 12,5 miliar atau 80 persen dari jumlah diyat tebusan yang diminta ahli waris korban merupakan sumbangan dari NU Care-LAZISNU.

"Dana 12,5 M tersebut dihimpun oleh LAZISNU selama 7 bulan dari para dermawan santri, dari kalangan pengusaha, birokrat, politisi, akademisi, dan komunitas filantropi," tuturnya.

Secara khusus, dirinya menyampaikan banyak terima kasih kepada NU Care-LAZISNU yang telah memberikan sumbangan sebesar Rp 12,5 miliar atau 80 persen dari jumlah diyat tebusan yang diminta ahli waris korban.

"Ungkapan apresiasi juga disampaikan kepada para dermawan di Indonesia yang menyumbang sehingga mencapai Rp 15,2 miliar," pungkas Dubes Agus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA