Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Kualitas, LSPR Film Week Gandeng Northumbria University

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 23 Juni 2019, 23:16 WIB
Tingkatkan Kualitas, LSPR Film Week Gandeng Northumbria University
LSPR Film Week/Net
rmol news logo Acara puncak LSPR Film Week digelar pada Sabtu (22/6) di The Amani Palladium, LSPR Transpark, Jalan Juanda 220, Duren Jaya, Bekasi.

Acara ini mengumumkan tiga film terbaik. Selain itu, juga memberikan penghargaan kepada alumni LSPR yang berkarir di dunia entertainment, serta penghargaan Lifetime Achievement kepada Arwsendo Atmowiloto.

Founder LSPR, Prita Kemal Gani menjelaskan bahwa LSPR Film Week ini  bukan kompetisi film yang pertama digelar LSPR. Gelaran ini merupakan bentuk keseriusan LSPR yang berencana akan membagi jurusan mass media communication menjadi dua konsentrasi, yaitu broadcast journalism dan digital film making & photography communication.

“Sepuluh tahun terakhir, LSPR juga telah mendorong para mahasiswa untuk menghasilkan karya melalui film pendek,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/6).

Dalam gelaran ini, sambung Prita, LSPR menggandeng Northumbria University guna meningkatkan kualitas film pendek yang dihasilkan dengan ikut serta menilai dan memberikan masukan kepada para mahasiswa.

LSPR Film Week sendiri digelar mulai tanggal 17 Juni 2019 dan berisi rangkaian acara, mulai dari seminar, workshop, hingga malam penghargaan.

Livi Zheng dihadirkan sebagai pembicara pada pembukaan LSPR Film Week. Livi Zheng membagikan pengalamannya kepada para mahasiswa LSPR mengenai kendala-kendala yang dihadapinya saat merintis karir hingga mampu bertahan berkarir di Hollywood sebagai stuntman, scripwriter, sutradara hingga produser.

Di hari yang sama, hadir pula George Arif, yang berbagi pengalamannya sebagai sutradara, produser dan juga pemilik salah satu production house, SPIN.
 
Pada tanggal 18 Juni 2019, kelas kembali dibuka dengan menghadirkan Jemmy Lolowang. Dia  memperlihatkan kemampuan dalam membuat special effects make up session. Jemmy turut mendemostrasikan cara make up bisa mengubah wajah perempuan muda menjadi seorang nenek tua.
 
Khiva Iskak, yang dikenal sebagai salah satu aktor di Indonesia, juga hadir memberikan penjelasan mengenai casting serta gemilang yang menjelaskan mengenai cinematography dengan menggunakan aerial drone.

Post production sebagai tahap akhir dalam pembuatan film digital juga turut dibahas oleh Andreas Humala, salah satu dosen LSPR.

Pada tanggal 21 Juni 2019, giliran Lee Barron, Faculty Head of International Development, Northumbria School of Design, dihadirkan untuk berbagi ilmu mengenai film pendek.

Sementar puncak acara, yang berisi malam penghargaan digelar pada hari Sabtu (22/6). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA