Kunjungan dilakukan usai menjalani pelatihan dalam kegiatan
Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) and Law of The Sea Course ke-9.
Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono menyebutkan, kunjungan wisata yang dikemas dalam bentuk city tour ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan forum internasional MSDE ke-9 tahun 2019.
Penyelenggara dalam kegiatan tersebut adalah Bakamla dan Australian Border Force (ABF).
"Para delegasi cukup terkesima melihat kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, terlebih lagi saat memasuki Museum Indonesia di kompleks TMII. Perwira dari Hellenic Coast Guard (Yunani), Commodore Georgios Karageorgos, beserta perwakilan coast guard manca negara lainnya menyaksikan berbagai diorama kebudayaan yang ditampilkan," ujar Mardiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6).
Tidak hanya pakaian adat, kendaraan dan senjata tradisional saja yang disajikan, Delegasi Coast Guard juga disuguhi kepercayaan beberapa suku bangsa di Indonesia yang dijelaskan secara apik oleh pemandu museum.
Keseruan meningkat saat memasuki bagian alat musik tradisional. Salah satu dosen dari University of Wolongong, Australia, Prof. Stuart Kaye, secara spontan memainkan seperangkat alat musik angklung yang tersedia di sana. Melihat hal tersebut, perwira dari Turkish Coast Guard, Captain Mete Caglar, juga melakukan hal yang sama.
Selepas dari TMII, delegasi dibawa berkeliling kota Jakarta untuk memperlihatkan landmark, khususnya yang terdapat di daerah Jakarta Pusat.
Rute yang diambil juga melewati Markas Besar Bakamla yang terletak di Jl. Proklamasi No. 56. Selain karena bangunan Mabes Bakamla merupakan cagar budaya yang dilestarikan, lokasinya juga bersebelahan dengan Taman Proklamator dan lokasi bersejarah lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: